Tampilkan postingan dengan label Tips Pasang Keramik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Pasang Keramik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Juni 2012

Pemasangan Keramik Diagonal

Ruangan yang akan kita pasang keramik terkadang tidak beraturan atau tidak siku sehingga apabila dipasang keramik secara lurus akan terlihat ada sisi keramik yang tidak siku atau tidak sama ukurannya, tentunya akan kelihatan kurang sedap dipandang mata, maka untuk menyiasatinya yaitu dengan memasang secara diagonal seperti contoh dibawah ini.




Pemasangan Keramik secara diagonal terkadang mempunyai arti seni tersendiri, meskipun ruangannya beraturan atau mempunyai ukuran sisi yang sama terkadang orang lebih suka memasangnya secara diagonal dan divariasikan dengan model dan warna keramik yang berbeda seperti pada foto diatas.
 Untuk pemasangannya tentunya harus mengetahui teknik pemasangan keramik.

Tips dan Tata cara pemasangan Keramik 
  • Ukur dulu ruangan yang akan dipasang keramik apakah siku atau tidak.
  • Kalau tidak beraturan atau tidak siku maka sebaiknya dipasang secara diagonal agar tidak kelihatan tidak sikunya.
  • Pilih dan pisahkan keramik yang bagus artinya tidak cacat untuk dipasang secara utuh atau tidak dipotong dan yang ada cacatnya utnuk bagian sisi atau yang dipotong.
  • Keramik terlebih dahulu direndam agar air menyerap supaya keramik tidak mudah lepas.
  • Untuk Pemasangan Diagonal, ambil titik tengah ruangan agar sisa sisinya sama.
  • Dahulukan Pemasangannya ditengah terlbih dahulu baru sisi sisinya.
Demikin Tips pemasangan keramik secara diagonal untuk menyiasati ruangan yang tidak siku.
Semoga bermanfaat.

Sumber: http://tokotugumas.blogspot.com

Selasa, 15 Mei 2012

Jangan Asal Pasang Keramik

Ikadceramic- Jangan berharap lantai rumah akan terlihat indah dan menawan, meski Anda sudah tepat memilih keramik, yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Karena kalau tak benar memasangnya, keindahan itu justru bisa jadi akan hilang. Bahkan, bisa jadi keramik yang sudah terpasang, pecah atau rusak. Jadilah keramik yang sudah dibeli, dengan harga yang mungkin cukup mahal pula, akan sia-sia belaka. Pada dasarnya, pemasangan pelapis atau penutup lantai adalah pengerjaan finishing. Tapi tetap perlu ditangani khusus, dari yang perlu dilakukan adalah:

1. Kenali jenis struktur (lantai atau dinding), bentuk dan ukuran permukaan, di mana keramik akan dipasang.   

2. Informasi itu penting, untuk menentukan ukuran keramik, serta teknik pemasangan yang akan digunakan. Apakah menggunakan sistem open joint (lebar nat lebih dari 3 mm) atau close joint (lebar nat kurang dari 3 mm). Pemasangan keramik dengan sistem open joint
(nat > 3 mm) lebih menguntungkan, karena:
a. Dapat mentolerir kemungkinan perbedaan ukuran keramik, terutama untuk keramik berglazur yang porositasnya rendah.
b. Lebih sedikit flexible joint yang digunakan, terutama jika dipakai bahan pengisi nat yang agak elastis.
c. Pengisian nat lebih mudah.  

3. Tambahkan flexible joint pada setiap luasan 25 m2. Yaitu pada pertemuan lantai dengan dinding atau sudut antara dinding.
Fungsinya untuk mengantisipasi saat terjadinya beda muai panas tiap bahan, pada saat keramik telah dipasang. Jarak flexible joint ini juga berkaitan dengan penggunaan nat.       Jarak/Interval Flexible Joint Ruang Dalam Ruang Luar
- Nat kecil (close joint) Tiap 4 - 6 m Tiap 2 - 3 m
- lebar > 6 mm lebar > 10 mm
- Nat lebar (open joint) Tiap 6 - 10 m Tiap 3 - 5 m
- lebar > 6 mm lebar > 10 mm   

4. Khusus untuk lantai di kamar mandi, pasang keramik dengan kemiringan minimum 1% ke arah saluran air, agar air tidak tergenang.  

5. Informasi ukuran ruang itu juga untuk menentukan pilihan bahan perekatnya, adukan semen atau lem keramik. Untuk mendapat Adukan semen yang pas, komposisi campuran harus 1:3, atau 1:4, dan tidak terlalu banyak air.  

6. Bila menggunakan adukan semen, maka diratakan pada bagian struktur lantai. Pada dasar keramiknya sendiri hanya dioleskan tipis rata. Setelah adukan diratakan pada lantai, dapat ditabur tipis dengan semen kering (semen dicampur dengan pasir halus). Lalu segera rekatkan pada kondisi adukan masih setengah basah.   

7. Jangan memberi adukan semen pada bagian dasar keramik, lalu dibalik dan dipasang dengan mengetuk-ketuk permukaan keramik. Karena efeknya justru membuat adukan itu tidak rata menyebar di bagian dasar keramik. Hal itulah yang menjadi penyebab bagian ujung keramik sering patah.    

8. Jangan lupa, keramik yang akan dipasang harus direndam air terlebih dahulu.(AS)

Sumber: Properti Indonesia

Tips Memasang Keramik Sendiri

IkadCeramic- Memasang keramik sendiri itu mudah! Ikuti langkah-langkah dasar ini, dan Anda dapat mewujudkan desain lantai yang Anda inginkan.
Gunakan peralatan yang tepat.
Untuk memulai, jika Anda ingin mengetahui bagaimana cara memasang keramik sendiri, Anda harus memiliki peralatan dan material yang tepat untuk pekerjaan ini. Anda dapat membeli, atau menyewa, sebagian besar dari peralatan dan material yang Anda butuhkan di toko perkakas terdekat. Untuk peralatan yang harganya terlalu mahal seperti pemotong ubin, atau hand held micro cutter, Anda dapat menyewanya di home center atau penyewaan peralatan terdekat.
Berikut peralatan mendasar yang paling Anda butuhkan untuk pemasangan ubin:
  1. Selalu gunakan pakaian dan peralatan yang aman. Kenakan kacamata pengaman, sarung tangan kulit tebal, dan pakaian kerja overall, terutama saat membongkar ubin keramik yang lama. Pecahan keramik dan serpihan lain dapat menyebabkan luka, jika Anda tidak hati-hati.
  2. Pita pengukur, tile spacer, pengukur siku, dan bubble level.
  3. Palu, pisau plamur (putty knife), dan cetok (lebih baik yang bertakik), dan rubber grout float.
  4. Pemotong ubin (yang dapat disewa) dan tang ubin.
  5. Material Mortar seperti thin set mortar, atau pilih dari sejumlah perekat ubin yang tersedia.
  6. Tiling grout dan sealant. Tiling grout tersedia dalam berbagai warna sehingga Anda dapat memilih yang cocok dengan desain Anda.
Persiapkan subfloor sebelum memasang ubin.
image0011
Sebagian besar pengerjaan ubin dimulai pada tahap ini. Akan bermanfaat jika Anda mengetahui bagaimana cara memasang keramik dengan mempelajari jenis lantai yang akan Anda pasangi. Selalu periksa adanya retakan atau serpihan saat Anda mengerjakan subfloor beton. Haluskan dan bersihkan. Perbaiki sebanyak mungkin retakan sejauh Anda mampu. Jika Anda melihat retakan yang terlalu besar untuk diperbaiki, ganti bagian lantai yang retak dengan beton baru. Untuk subfloor plywood, pastikan kayunya setidaknya setebal 1 1/8 inchi dan ditopang kuat. Jika tidak, ubin keramik Anda dapat terlepas bahkan pecah dan harus diganti.
Lantai yang sudah berkeramik akan menambah satu tahap pengerjaan ubin, dan menjadi tantangan bagi Anda. Anda harus membongkar keramik yang lama. Untuk awalnya, gunakan pahat yang besar dan palu, lalu ketok-ketok pahat dengan palu. Lalu, bersihkan serpihan-serpihan. Jika Anda hendak menghaluskan subfloor – Anda dapat menyewa sander untuk mengerjakannya. Pastikan diri Anda terlindung. Gunakan sarung tangan kulit khusus untuk pekerjaan berat, kacamata pengaman, dan pakaian kerja overall.
Layout lantai Anda
Mengukur panjang dan lebar lantai Anda akan membantu untuk menentukan bagaimana Anda memasang ubin keramik dan memperkirakan jumlah ubin keramik yang harus Anda beli. Mulailah dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Anda dapat melakukan ini dengan mengukur ruangan dengan menyilang dari sudut ke sudut dan menandai tengah-tengahnya. Perpotongan dari kedua garis merupakan titik pusat lantai yang akan Anda pasangi ubin. Buat garis dengan kapur. Garis-garis kapur ini akan membantu Anda dalam hal posisi untuk meletakkan ubin.
Pasang ubin dimulai!
Tempatkan ubin pertama di perpotongan dua garis tadi. Rekatkan ke subfloor dengan menggunakan thin set mortar, atau adhesive ubin yang Anda pilih. Penggunaan cetok bertakik untuk membubuhkan mortar adalah pilihan terbaik untuk memasang ubin keramik. Namun Anda tetap dapat menggunakan cetok biasa jika Anda tidak memilikinya. Untuk mengepaskan ubin pada tempatnya, tekan ke bawah sambil menggerakkannya maju mundur sampai posisi ubin mantap. Jika ada mortar atau adhesive yang meluber keluar, gunakan cetok  (atau spon basah) untuk menyingkirkannya. Lakukan proses ini sampai ubin berikutnya, dan seterusnya, sampai Anda selesai memasang.
Mengisi sela-sela ubin
Setelah ubin keramik terpasang, waktunya mengisi sela-sela ubin dengan grout. Grout adalah material terbuat dari semen, pasir, air, dan sedikit warna. Ia digunakan untuk mengisi sela-sela ubin dan merekatnya. Grout tersedia dalam berbagai warna dan Anda dapat memilih yang sesuai dengan warna ubin. Gunakan rubber grout float dan masukkan grout ke sela-sela ubin. Gunakan grout float pada sudut sedemikian rupa sehingga Anda dapat mengisi celah dengan sebanyak mungkin grout.
Setelah mengisi grout di sela-sela ubin keramik, gunakan spon basah untuk membersihkan grout yang berlebih. Bilas spon untuk melarutkan grout yang berlebih supaya tiap ubin tetap bersih. Anda dapat membubuhkan sealant pada garis-garis grout setelah grout mengering. Dan selesai! Mempelajari cara memasang ubin keramik itu mudah! Dengan mengikuti langkah-langkah dasar ini, Anda juga dapat mewujudkan desain lantai keramik Anda. Mempelajari cara memasang lantai keramik dengan benar akan memberikan kepuasan tersendiri terhadap pekerjaan yang berhasil dilakukan dengan baik, dan sebuah lantai keramik yang indah.

http://www.primemortar.com

Cara Memasang Keramik Lantai

Ikad Keramik- Lantai keramik menawarkan alternatif yang sangat menarik dan tahan lama  dibandingkan dengan material lainnya untuk finishing  lantai . Keramik didapatkan dalam  berbagai ukuran dan warna untuk dicocokkan dengan dekorasi   ruangan yang akan dipasangkan, dan keramik dapat memberikan perawatan yang mudah dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, keramik  juga cukup mudah untuk dipasangkan.
Lantai keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus dan kuat  untuk mendukung instalasi keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga mereka bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tipis.
Untuk anda yang ingin memasang sendiri keramik lantai dirumah, anda bisa melakukannya sendiri secara perlahan dan santai. Mungkin anda akan merasa pesimis dan menyatakan tidak sanggup untuk mengerjakannya. Dengan perlahan anda bisa mencobanya untuk melakukan sendiri. Bila anda merasa susah untuk memulainya mungkin anda membutuhkan langkah langkah pemasangan keramik, berikut langkah langkah sederhana yang bisa anda lakukan :
  1. Pastikan lantai dasar anda sudah kuat dan rata, biasanya untuk lantai sudah terpasang dengan rabat beton atau cor beton. Jika anda sudah merasa lantai sudah kuat, selanjutnya langkah awal pemasangan keramik adalah  pembuatan garis bantu sebagai pedoman pemasangan keramik di lantai yang akan dipasangkan. Pembuatan garis bantu bisa anda lakukan dengan pembuatan benang atau garis kapur. Pembuatan garis siku pada dua arah sumbu yang merupakan titik awal pemasangan keramik biasanya ditempatkan pada sudut pintu masuk ruangan. Jika anda sudah mendapatkan garis siku, tarik garis benang pada kedua arah sumbu tersebut pada ketinggian permuakaan keramik yang akan dipasangkan. Pastikan ketingggian benang dari permukaan lantai dasar sesuai dengan ketebalan adukan dan ketebalan keramik. Hindari ketinggian yang terlalu besar dimana akan membutuhkan adukan semen yang terlalu banyak. Peletakan titik awal biasanya dilakukan pada – peletakan keramik tanpa perekat untuk memastikan keramik sudah sesuai  .   
  2. Pasanglah keramik mulai dari dinding dekat pintu diatas permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik dalam satu baris dan gunakan  spacer di antara setiap keramik untuk mendapatkan setiap sisi keramik menjadi seragam dan untuk  untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang anda pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik penuh dalam 1 barisan.
  3. Ketika anda mencapai ujung lain ruangan dan tidak bisa lagi memasang 1 lembar keramik ukuran penuh , gunakan sebuah balok panjang  dan meletakkannya tegak lurus ke baris keramik. Pemberian balok ini ditujukan supaya keramik tidak bergeser. Gunakan pistol sekrup untuk memakukan balok tersebut pada sisi keramik . 
  4. Berdasarkan panjang  ruang yang tersisa di sisi ruangan, tentukan berapa banyak anda perlu menggeser baris untuk mencapai perbatasan yang sama pada kedua sisi ruangan, sehingga potongan pada pinggir kiri dan kana akan anda dapatkan pada lebar yang sama. Jika anda tidak menginginkan jumlah potongan yang terlalu banyak, anda tidak perlu menggeser titik awal, dimana anda hanya akan melakukan pemotongan sisa keramik pada salah satu sisi saja.  Tapi jika anda menginginkan sisa keramik pada kedua sisi kiri dan kanan, anda harus memindahkan garis bantu pada titik yang sudah terukur dan  garis bantu  pertama adalah tidak lagi diperlukan.
  5. Setelah anda sudah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya adalah memulai pemasangan keramik diatsa perekat atau adukan spesi/mortar.  Penuangan perekat harus dilakukan secara teratur dan tidak boleh dilakuakn pada luasan yang terlalu lebar. Dianjurkan meletakkan adukan pada pemasangan luasan keramik antara 4-5 lembar keramik. Jika anda meletakkan adukan terlalu lebar hal ini dikhawatirkan akan membuat adukan akan cepat mengering sehingga rekatan tidak terlalu baik. Disamping itu juga akan mengganggu gerakan anda untuk memasangkan keramik tersebut. Gunakan sekop berlekuk untuk meratakan adukan permukaan perekat disetiap luasan yang akan anda pasang. Setelah anda merasa permukaan adukan secara rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah anda buat.
  6. Ketika anda mulai memasang keramik , dimana anda akan memulai memasang perekat adukan mortar. Gunakan spacer untuk memastikan ubin spasi merata. Gunakan waterpass untuk memastikan permukaan  keramik benar benar rata . Anda dapat menggunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau  menekan keramik ke bawah , lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga anda harus tetap mencek ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada. Jika saat anda mengetok keramik , jika anda mendengar suara dengung, anda harus memeriksa apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik. Lakukan perbaikan dengan mengangkat keramik secara perlahan kemudian tambahkan adukan pada permukaan adukan sampai merat , kemudian pasang keramik kembali. Jika adukan sebelumnya sudah sempat mengering, anda juga harus mengangkat semua adukan dan menggantinya dengan adukan yang baru.Cara ini anda lakukan setiapa pemasangan tiap lembar keramik. Untuk barisan selanjutnya,  anda akan lebih mudah untuk mengecek kelurusan dan jarak antara spacer dengan mengikuti ujung keramik yang ada didepan dan disampingnya.
  7.  Jika pada ujung barisan anda perlu memotong keramik, untuk mendapatkan harus melakuan pemotongan keramik, lakukan dengan cara  meletakkan keramik tepat di atas keramik penuh terakhir dan atur penempatannya ke batas dinding sehinggga anda mendapatkan batas keramik yang akan dipotong. Tandai pada kermik yang akan dipotong dan buatlah garis potongnya. Jika anda merasa potongan akan sama pada barisan selanjutnya (potongan yang seragam), ukuran ini bisa anda gunakan untuk acuan pemotongan selanjutnya. Maksudnya anda tidak perlu menunggu ukuran setiap akan melakukan pemotongan.
  8. Untuk memotong keramik, anda dapat menggunakan pemotong ubin atau glasscutter.  Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permuakaan pasangan keramik yang baru anda pasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.
  9. Setelah semua ubin diletakkan dan perekat telah ditetapkan, Anda dapat melanjutkan ke fase grouting. Campur nat sesuai dengan rekomendasi pabrikan.Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.
  10. Bersihkan setiap  kelebihan nat pada permukaan keramik   dengan spons. Hati-hati jangan sampai  nat keluar dari ruang sisi antar keramik. Setelah nat telah rapi, anda dapat kembali  membersihkan permuakaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga  permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat !!!

http://khedanta.wordpress.com